BERITA

Daftar Pejabat Flexing Harta yang Berujung Dipanggil KPK

638
×

Daftar Pejabat Flexing Harta yang Berujung Dipanggil KPK

Sebarkan artikel ini
Foto Gedung KPK: (Andhika Prasetia/detikcom)

JAKARTA – Sejumlah pejabat di berbagai daerah diperiksa KPK buntut pamer harta. Asal-usul kekayaannya ditelusuri KPK, ada pejabat yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ada pula pejabat yang hingga kini masih menjalani pemeriksaan oleh Deputi Pencegahan KPK.

detikcom, Selasa (23/5/2023) merangkum sejumlah nama yang diperiksa KPK buntut pamer kekayaan di media sosial. Barang-barang yang dipamerkan berbagai macam ada tas, sepeda, hingga gaya hedon mereka.

Berikut nama-nama yang dirangkum detikcom:

1. Rafael Alun Trisambodo

Kekayaan Rafael Alun ini disorot setelah anaknya, Mario Dandy Satriyo terlibat kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora. Kala itu, Rafael tidak terseret dalam kasus penganiayaan itu.

Namun, karena Mario di media sosialnya kerap memamerkan kekayaanya seperti mengendarai motor Harley Davidson dan mobil Rubicon, maka netizen pun mencari tahu asal usul orang tua Mario. Yang ternyata orang tuanya adalah Rafael saat itu menjabat sebagai Kepala Bagian Umum DJP Kanwil Jakarta Selatan.

Netizen kemudian mencari tahu kekayaan Rafael melalui website LHKPN KPK. Ternyata harta Rafael saat itu mencapai Rp 56 miliar.

KPK menilai kekayaan Rafael tidak sesuai dengan jabatannya sebagai pejabat eselon III Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Karena itu, KPK pun mulai menelusuri kekayaan Rafael.

Rafael dan istrinya sempat diperiksa KPK untuk mengklarifikasi kekayaanya. Hingga akhirnya KPK menetapkan Rafael sebagai tersangka penerima gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Rafael diduga melakukan gratifikasi selama 12 tahun terakhir semenjak menjabat di Ditjen Pajak Kemenkeu. Rafael juga diduga melakukan pencucian uang dengan menyamarkan hingga menyembunyikan aset yang didapatkan dari tindak pidana korupsi.

2. Eks Kepala Bea Cukai DIY

Kedua, ada mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Eko juga pernah diklarifikasi KPK pada 7 Maret 2023 lalu.

Eko diperiksa lantaran memamerkan pesawat Cessna seri 127 di salah satu unggahan di media sosialnya. Unggahan itu pun viral.

Eko pun sudah menjelaskan kalau dia tidak memiliki pesawat. Adapun pesawat yang dia unggah di akun medsosnya adalah milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).

“Itu merupakan milik FASI dan sudah terverifikasi dan terkonfirmasi,” tutur Eko usai diperiksa KPK.

3. Eks Kepala BPN Jaktim

Kemudian ada mantan Kepala BPN Jakarta Timur, Sudarman Harjasaputra. Dalam kasus Sudarman, bukan dia yang memamerkan kekayaan di media sosial tetapi istrinya.

Istri Sudarman di media sosial tertangkap memamerkan kehidupan mewah viral di media sosial. Vidya, istri Sudarman, kerap membagikan gaya hidup mewahnya melalui media sosial Instagram pribadinya.

Unggahan itu lalu viral di media sosial. Dalam salah satu unggahan terlihat tengah berpose di Paris, Prancis, dengan latar belakang Menara Eiffel.

Unggahan lainnya juga memuat barang-barang mewah yang kerap dipamerkan istri Sudarman. Barang mewah itu mulai dari tas Hermes hingga gaun mewah.

Dilihat dari data LHKPN 2021, Sudarman memiliki kekayaan Rp 14.765.037.598. Kekayaan Sudarman didominasi lewat aset berupa tanah dan bangunan.

Sudarman dan istrinya pun dipanggil KPK untuk ditelusuri kekayaanya. Tim LHKPN KPK hingga saat ini menelusuri asal usul kekayaan Sudarman.

4. Sekda Jawa Timur

Lalu, ada Sekretaris Daerah Jawa Timur Adhy Karyono. KPK menelusuri asal-usul kekayaan Adhy.

Pada Senin (22/5) kemarin, Adhy juga memenuhi panggilan KPK. Adhy berharap semuanya selesai.

Dia mengaku sudah mengklarifikasi perihal kekayaannya. Adhy berharap KPK tidak lagi memanggilnya.

“Insyaallah nggak (dipanggil lagi). Saya sudah jelaskan semuanya, clear, insyaallah clear. Saya buka semuanya ya. Tidak ada yang saya tutup-tutupi,” kata Adhy usai diklarifikasi di gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jaksel, Senin (22/5/2023).

Adhy menyebut sudah melaporkan LHKPN ke KPK. Adhy mengatakan dirinya bersikap kooperatif mendatangi KPK untuk klarifikasi.

5. Pegawai Ditjen Hubla Kemenhub

Selanjutnya, Muhammad Rizky Alamsyah yang merupakan Pegawai Ditjen Perhubungan Laut (Hubla) Kemenhub. Dia juga diperiksa KPK lantaran sang istri memamerkan kehidupan mewah di media sosial.

Dilihat detikcom dalam cuitan viral, beredar foto-foto istri Rizky Alamsyah bergaya saat berpergian ke luar negeri hingga saat menikmati fasilitas business class pesawat. Jubir Kemenhub Adita Irawati memberikan konfirmasi terkait cuitan itu. Dia membenarkan foto-foto itu merupakan istri dari Rizky Alamsyah.

“Terkait dengan unggahan gaya hidup mewah yang disinyalir dilakukan oleh istri pegawai Kemenhub, kami konfirmasi bahwa yang bersangkutan memang istri pegawai Kemenhub. Pegawai tersebut bernama Muhammad Rizky Alamsyah,” kata juru bicara Kemenhub Adita Irawati dalam keterangan tertulis, Minggu (26/3).

6. Pejabat Dishub DKI

Keenam ada Massdes Arouffy yang dicopot dari jabatan Kepala Bidang Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Pencopotan Massdes dari jabatannya itu buntut istrinya viral pamer tas mewah.

KPK juga pernah memanggil Massdes pada 11 April 2023 lalu. Dia dipanggil untuk diklarifikasi harta kekayaannya.

Awal mula Massdes terseret kasus flexing karena sang istri kerap memakai tas mewah, salah satunya Hermes Birkin berwarna hitam senilai Rp 1,5 miliar.

Bukan hanya si istri, putri Massdes turut memamerkan tas-tas mewah, mulai Lady Dior Bag seharga Rp 60 juta hingga Balenciaga seharga Rp 17,6 juta.

7. Kadinkes Lampung Reihana

Nama Reihana saat ini menjadi perbincangan karena gaya mewahnya. Reihana juga diklarifikasi KPK karena seriing mengenakan barang brandend dan menjabat sebagai Kadinkes Lampung selama 14 tahun.

Diketahui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung ini memiliki kekayaan mencapai Rp 2,7 miliar.

Melansir situs Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Reihana melaporkan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) 2022 pada 16 Februari 2023. Berdasarkan laporan tersebut, tercatat kekayaan Reihana meliputi:

1.Tanah dan bangunan senilai Rp1.958.250.000;
2.Tanah seluas 4.881 m2 di Pesawaran senilai Rp1.200.250.000;
3.Tanah seluas 400 m2 dan 419 m2 di Lampung Selatan yang masing-masing bernilai Rp120 juta;
4.Tanah di Bandar Lampung seharga Rp498.000.000
5.Nissan Elgrand tahun 2007 seharga Rp200 juta (hadiah);
6.Toyota Minibus tahun 2010 senilai Rp150 juta (hasil sendiri);
7.Mercedez Benz V230 tahun 2002 seharga Rp100 juta (hasil sendiri);
8.Harta bergerak lain seharga Rp6.750.000;
9.Kas senilai Rp300 juta.
Jika ditotal, maka kekayaan Reihana mencapai Rp2.715.000.000.

Reihana pun kena semprot Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Dilansir detikSumut, Selasa (18/4/2023), Arinal mengumpulkan semua kadis di Rumah Dinas Gubernur, Mahan Agung, Senin (17/4/2023).

“Sepatu saya juga kan dari luar negeri tapi enggak begitu ditonjolkan. Nah jadi jangan ditonjolkan ya, Bu Reihana. (Kadis) yang lainnya juga. Bila perlu kita sidak saja lah (pejabat bergaya mewah),” ucap Arinal kepada Reihana dan para kadis.

Dia meminta Reihana menyetop kebiasaan memperlihatkan kemewahan saat sedang bekerja. Permintaan itu pun ditujukan ke kadis lainnya. Dia meminta para pejabat menyesuaikan dengan pakaian dinas.

“Tolong dimaafkan dan saya minta Bu Reihana dan para pejabat kepala dinas lainnya sudahlah, disesuaikan saja,” ujarnya.

Reihana yang Kerap Pamer Barang Mewah
KPK kini mulai mempelajari asal-usul kekayaan Reihana, usai viral pamer kemewahan. Analisis awal ada kejanggalan yang ditemukan KPK.

8. Kepala Bea Cukai Makassar

Beda dengan Reeihana, Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono, sudah ditetapkan tersangka KPK. Andhi ditetapkan tersangka penerima gratifikasi.

Andhi disorot publik karena barang mewah yang kerap dipamerkan keluarganya. Ada pula rumah mewah yang disorot publik karena disebut tak ada dalam LHKPN Andhi.

KPK kemudian memanggil Andhi untuk klarifikasi LHKPN. Total harta Andhi yang tertera dalam LHKPN berjumlah Rp 14,8 miliar. Hingga akhirnya Andhi ditetapkan sebagai tersangka.

9. Sekda Riau

Selanjutnya ada Sekda Riau SF Hariyanto. Dia juga salah satu pejabat yang diklarifikasi KPK perihal LHKPN nya.

Ada dua kali Hariyanto diklrafikasi. Pertama pada 6 Maret 2023 dan kedua diperiksa pada Senin (22/5) lalu.

Nama SF Hariyanto menjadi sorotan usai istrinya, Adrias, viral memamerkan harta dan gaya hidup mewah di media sosial. Anto, sapaan akrab Hariyanto, telah bicara dan berdalih barang-barang itu palsu alias KW.

Dilansir detikSumut, Senin (20/3), Adrias sering memamerkan momen liburan ke Eropa dan mengenakan barang bermerek, seperti tas Gucci, tas Hermes, dan sepeda Brompton.

“Masalah tas ini saya pun sedih juga. Kan mereka lihat ini disandingkan totalnya Rp 420 juta, padahal hanya Rp 2-5 juta beli di ITC Mangga Dua di Jakarta,” kata Anto di rumah dinas sambil memperlihatkan tas-tas yang viral.

Dia mengatakan barang-barang itu disebut mahal karena dipakai istrinya. Dia merasa istrinya difitnah terkait pamer barang-barang itu.

10. Pejabat Pemkot Jakut Selvy Mendagi

Hari ini, Kasi Peningkatan Kualitas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Suku Dinas PUPR Jakarta Utara, Selvy Mendagi, juga diperiksa oleh KPK. Harta kekayaan Selvy juga ditelusuri.

Selvy disorot karena gaya hidup mewahnya viral di media sosial. Dilihat detikcom, anak Selvy memamerkan momen saat membeli mobil Mazda 3 seharga Rp 500 juta.

Selain itu, di medsos, ada foto-foto Selvy dan keluarganya memakai barang mewah. Di antaranya tas bermerek Gucci-Leather + Supreme Floral Shoulder Bag Red Multi Floral seharga Rp 23,7 juta hingga sepatu Gucci Heeled Ankle Boots with Flora Print seharga Rp 12,8 juta.

Tak hanya itu, struk-struk reservasi keluarga Selvy saat menginap di hotel mewah tersebar di media sosial. Di antaranya reservasi pada 27 Desember 2019 sebesar Rp 27 juta dan Rp 11,4 juta.

Disebutkan reservasi hotel mewah dalam rangka merayakan liburan Natal dan perayaan tahun baru. Seluruh pembayaran dilakukan secara tunai (cash). Selain itu, Selvy turut menyetorkan uang deposit sebesar Rp 10 juta.

Buntut dari perilaku pamernya itu, Selvy Mendagi juga dicopot dari jabatan terebut. Selvy dibebastugaskan oleh Pemprov DKI Jakarta.

11. Wali Kota Pangkalpinang

Lebih lanjut, ada Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil juga diklarifikasi KPK perihal harta kekayaannya. Akil diperiksa pada Rabu (17/5).

Akil dipanggil lantaran terakhir kali melaporkan kekayaannya pada 2021. Saat itu dia memiliki kekayaan mencapai Rp 11.380.412.273.

Kekayaan Maulan Aklil didominasi oleh tanah dan bangunan. Total dia memiliki 11 aset berupa tanah dan bangunan senilai Rp 11.105.200.000.

Maulan Aklil juga melaporkan kepemilikan aset berupa satu mobil senilai Rp 220.000.000. Dia juga memiliki kas dan setara kas mencapai Rp 55.212.373.

12. Wagub Lampung

Terakhir, ada Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim juga diperiksa KPK. Waktu pemeriksaan Chusnunia berbarengan dengan Maulan Akil.

Chusna dipanggil karena dalam LHKPN-nya tercatat memiliki total kekayaan senilai Rp 13.663.133.913. Jumlah itu merupakan harta Chusnunia pada 2021.

Dari harta tanah dan bangunan, total kekayaan Chusnunia senilai Rp 6.887.100.000. Sedangkan dari alat transportasi dan mesin, senilai Rp 425.000.000. Serta kas dan setara kas senilai Rp 6.351.033.913.

Hartanya naik Rp 1,3 miliar lebih dari tahun 2020 dengan total kekayaan senilai Rp.12.267.546.300.

Sumber: detik.com