BAGANSIAPIAPI – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kadis DP2KBP3A) kabupaten rokan hilir (rohil), Ir Sri Rahayu membuka Worshop sistem informasi online pelayanan perlindungan anak (SILINDA), Senin (9/11/2020) disalah satu hotel, di Bagansiapiapi.
Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari kedepan itu diikuti seluruh admin yang ada dimasing masing kelurahan dan kepenghuluan dirohil.
“Hingga akhir Juli 2020 telah tercatat 54 kasus. Makanya kita membuat inovasi, karena selama ini masyarakat kesulitan dalam hal pelaporan,” Kata Sri Rahayu.
Namun demikian sebut Sri lagi, Jumlah kasus itu belumlah singkron. Untuk itu pada akhir tahun nanti akan di cek ulang lagi, apakah ada kasus yang dilaporkan ke DP2KBP3A sudah termasuk dengan laporan di pihak kepolisian dan pihak propinsi.
“Selama ini kan masyarakat hanya melapor kasus kekerasan anak, dan kekerasan rumah tangga ke propinsi atau di kepolisian, sehingga data yang ada di DP2KBP3A belum lengkap,” Ucapnya.
Sri Rahayu juga mengatakan, Aplikasi Silinda itu nantinya akan terkoneksi dengan android.
“Jadi masing masing kelurahan/kepenghuluan nanti ada adminnya, sehingga masyarakat yang ingin melapor tidak susah susah datang ke kota Bagansiapiapi,” Terangnya.
Tugas Admin sebutnya untuk menghimpun kalau ada terjadi kekerasan terhadap anak, konsultasi terhadap permasalahan anak dan remaja. Nah, sesuai dengan aplikasi itu pihak pelapor bisa langsung membuat laporan dengan admin yang ada didaerah masing masing.
Untuk proses katanya lagi, pihaknya akan mengklarifikasi terlebih dahulu dari kebenaran pengaduan. Jika sudah oke, dan diketahui pihak kepenghuluan setempat barulah akan kita teruskan kepihak terkait.
“Jika misalkan kasusnya berupa kekerasan fisik, maka kita akan hubungi pihak puskesmas dan Polsek melalui aplikasi Silinda tersebut,” Pungkasnya. (rls/rls)