JAKARTA – Kasus kematian karena Covid-19 di Indonesia sudah menyentuh angka 3.309 orang. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan persentase angka kematian pasien Covid-19 di Indonesia lebih tinggi dibandingkan persentase global.
“Kalau kita hitung secara global angka kematian pada kasus Covid-19 ini berkisar 4,99 persen. Relatif sedikit lebih tinggi dibanding angka global pada 4,64 persen,” kata Yurianto dalam keterangannya di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (7/7/2020).
Yuri menjelaskan, setidaknya ada 20 provinsi yang persentase angka kematiannya di bawah 4,69 persen atau di bawah persentase kematian global. Dia menambahkan, ada 11 provinsi yang persentase angka kematiannya di bawah 2 persen.
Provinsi dengan persentase angka kematian di bawah 2 persen adalah Jambi, Nusa Tenggara Timur, Papua, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Bali, Kalimantan Timur dan Papua Barat.
Yuri berharap angka kematian akibat Covid-19 bisa ditekan. “Angka ini kita harapkan akan terus turun dengan semakin baiknya layanan kesehatan yang diberikan di rumah sakit,” harap Yuri.
Persentase Kesembuhan Juga di Bawah Global
Sebelumnya Jubir mengatakan persentase pasien Covid-19 yang sembuh di Indonesia baru mencapai 46,06 persen. Persentase ini masih di bawah rata-rata global yang mencapai 56,55 persen.
“Jika kita total keseluruhan maka angka sembuh kita mencapai 46,06 persen. Memang angka ini masih di bawah rata-rata global sebanyak 56,55 persen,” kata Achmad Yurianto dalam keterangannya di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (7/7).
Kendati begitu, ada sejumlah provinsi yang persentase kesembuhannya di atas rata-rata global. Bahkan, kata dia ada sembilan provinsi yang memiliki persentase pasien sembuh lebih dari 80 persen.
“Di antaranya di Provinsi Riau, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Gorontalo, Yogyakarta, Sumatera Barat dan Bangka Belitung,” jelas Yuri.
Yuri mengatakan, penambahan kasus sembuh Covid-19 per hari ini, Selasa (7/7/2020) pukul 12.00 WIB mencapai 866 orang. “Sehingga akumulasi totalnya menjadi 30.785 orang,” beber Yuri.
[Merdeka]