PEKANBARU – Kalender events pariwisata Riau siap diluncurkan. Sebanyak 127 agenda pariwisata di 12 kabupaten dan kota di Riau, bakal menjadi atraksi dan daya pikat pelancong di tahun 2024.
Launching Calendar of Events Pariwisata Riau 2024 mengusung tema “Mata Jiwa”. Bakal diselenggarakan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Selasa (16/1) petang.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Gubernur Riau (Gubri), Brigjen TNI Purn Edy Natar Nasution, dijadwalkan hadir pada acara ini. Selain itu juga akan dihadiri, ?Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf.
Launching Calendar of Events Pariwisata Riau 2024 juga turut mengundang Kemenkomarves, Kemendagri, Gubernur se-Indonesia, Forkopimda Riau, dan Bupati/Wali Kota se-Riau.
Kemudian, juga mengundang Ketua Persatuan Masyarakat Riau di Jakarta, dan 200 agen travel di DKI Jakarta. 22 Duta Besar Negara yang menjadi target pasar pariwisata Riau juga dipastikan hadir pada acara ini.
Sejumlah atraksi hiburan akan dihelat pada acara tersebut, di antaranya, penampilan Indra Perdana Sinaga atau Naga (Ada Band). Kemudian, ada pula ragam tarian dari Sanggar Sri Melayu, Atan Hip-hop, Teja Fatashena, dan artis Melayu Riau, Syarifah.
Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat mengatakan, Launching Celendar of Events Pariwisata Riau adalah ajang promosi agenda wisata di Riau. Sekaligus juga mengenalkan sejumlah destinasi wisata yang ada di daerah berjuluk “Bumi Lancang Kuning”.
“Acara ini digagas untuk mempromosikan events dan destinasi pariwisata di tingkat nasional dan tingkat internasional. Ada 127 events dari 12 kabupaten/kota di Riau yang akan dilaunching. 22 Duta Besar Negara yang menjadi target pasar pariwisata Riau juga dipastikan hadir pada acara ini,” kata Roni Rakhmat, Senin (15/1/2024).
Roni mengungkapkan, acara ini merupakan kolaborasi Dispar Riau bersama Kemenparekraf RI, Dinas Pariwisata di 12 kabupaten/kota di Riau. Kemudian, melibatkan juga insan dan pelaku bisnis pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), akademisi, media, dan pemangku kepentingan di sektor parekraf lainnya.
“Setelah berangsur-angsur pulih dari dampak pandemi COVID-19, kini sudah saatnya pariwisata Riau bangkit kembali. Untuk itu kita harus berkolaborasi bekerja sama memperbaiki kualitas events yang menarik, menampilkan inovasi dan kreatifitas untuk meningkatkan daya saing. Dengan dukungan dari seluruh insan parekraf, InsyaAllah pariwisata Riau bisa menjadi daya tarik wisatawan,” ucap Roni.
Roni menuturkan, sektor pariwisata di Riau terus bergeliat tumbuh. Memiliki potensi besar dan mampu menciptakan kantung-kantung perekonomian di daerah. Sejumlah events dengan spirit keberlanjutan akan menjadi promosi yang baik untuk peningkatan citra pariwisata Riau di mata wistawan nusantara dan juga mancanegara.
Disampaikan Roni, pihaknya terus meningkatkan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Upaya ini untuk menghasilkan events yang berkualitas yang mampu menarik pergerakan wisatawan ke Riau.
“Kami yakin dengan berbagai upaya yang kita lakukan akan menjadikan sektor parekraf akan lebih baik. Hadirnya 127 agenda wisata di Riau, tentu akan berdampak langsung terhadap perputaran ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Roni mengajak insan parekraf untuk bisa menciptakan optimisme dan energi positif dalam memajukan sektor parekraf di Provinsi Riau. Sehingga, mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membuka peluang lapangan pekerjaan. “Semoga events dan destinasi pariwisata di Riau berkelas dunia, berdaya saing, dan berkelanjutan,” tandasnya.(mcr)